barbareto.com | Mori Hanafi, Politikus Partai Gerindra NTB buka suara soal pergantian dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (23/4).
Mori Hanafi kini resmi tak lagi menjabat sebagai wakil ketua DPRD NTB.
Jabatan Wakil Ketua DPRD digantikan oleh Naufar Furqoni Farinduan yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra, dan Ketua Fraksi di jabat Sudirsah Sujanto.
Dalam wawancara dengan H. Agus Talino di akun YouTube @SUARANTBcom, Mori Hanafi mengakui bahwa isu pergantian Wakil Ketua DPRD benar adanya.
Mori Hanafi memaknai pergantian Wakil Ketua DRPD tersebut adalah hal yang biasa saja.
“Kalo saya sebagai kader terbaik memaknainya hal yang biasa saja, terlepas daripada ini penyegaran, kemudian juga rotasi, tapi menurut saya biasa,” ujarnya.
Mori juga mengakui bahwa tidak tahu pertimbangan DPP Partai Gerindra mengganti dirinya jadi Wakil Ketua DPRD NTB.
“Saya sesungguhnya tidak tahu dan saya selaku kader terbaik, mohon maaf, tidak mau tahu,” tegasnya.
Baca juga : Gaduh Pergantian Pimpinan DPRD NTB, HBK Anggap Biasa Saja
Ditanya terkait konstituen, Mori Hanafi lugas menyatakan bahwa secara umum konstituen yang dia wakili (Dapil Pulau Sumbawa, red) kecewa.
“Konstituen kami kecewa pastinya,” jawabnya.
Mori juga menepis isu pergantiannya sebagai Wakil Ketua DPRD NTB karena kesibukannya di PSSI dan KONI.
“Saya biasa bekerja keras, konsekuensi daripada saya memimpin KONI dan PSSI itu sama sekali tidak berkonsekuensi pada kurangnya waktu saya di DPR, karena saya memastikan bahwa pekerjaan DPR sudah selesai 100 persen baru saya memegang pekerjaan di KONI, di KONI sudah selesai 100 persen, baru saya memegang pekerjaan di PSSI, konsekuensinya adalah saya harus bekerja sampai malam, dan saya harus bekerja pun di akhir minggu, jadi saya udah biasa bekerja hari Sabtu dan Minggu, konsekuensinya tidak pada DPR, tidak pada KONI dan tidak pada PSSI, tapi adalah waktu keluarga saya yang berkurang,” tegasnya.
Menutup wawancaranya, Mori Hanafi mengungkapkan bahwa belum bisa memastikan dampak pergantian Wakil Ketua DPRD NTB terhadap Partai Gerindra, karena adanya kekecewaan dari konstituen terutama di wilayah Bima dan Dompu.
