Lombok Tengah, Barbareto.com – Buntut postingan flayer seruan demonstrasi memprotes jalan yang tak kunjung diperbaiki tak hanya berujung pelaporan terhadap Koordinator lapangan aksi tersebut.
Salah satu warga yang merupakan salah satu pegawai Puskemas Pembantu (Pustu) Tumpak juga disebut dapat teguran dari Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Lombok Tengah.
Koordinator Aksi, Muhammad Arifi sebelumnya mengatakan pelaporan terhadap dirinya merupakan bentuk intimidasi. Pun demikian dengan warga lainnya yang merupakan tenaga honorer di Pustu Tumpak juga merupakan upaya untuk membungkap aspirasi masyarakat yang ingin disuarakan.
“Rekan seperjuangan kami yang menjasi tenaga honorer pun telah dipanggil oleh pihak Dikes Loteng dan mendapat ancaman pemecatan,” ujarnya.
Kepala Dikes Lombok Tengah, Dr. H Suardi membenarkan telah melakukan pemanggilan terhadap staf pustu tersebut. Ia menyebut, alasan pemanggilan supaya stag tersebut fokus melaksanakan pelayanan kesehatan di faskes tersebut.
“Nggih (iya) dik, biar fokus pelayanan kesehatan, jangan ikut-ikutan komentar di medsos,” terangnya.
Ia menjelaskan, postingan facebook tersebut mempropokasi sehingga diingatkan olehnya.
Terkait dugaan ancaman pemecatan, Suardi enggan memberikan tanggapan lebih jauh.
