barbareto.com | Artikel – menjali hubungan pada masa pacaran merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh pasangan kekasih untuk meniti ke jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan. Pernikahan acap kali dijadikan tujuan terakhir dari tahapan pacaran tersebut.
Meskipun pacaran tidak terikat dengan janji suci, namun beberapa orang lebih memilih untuk setia ketika menjalin hubungan sebelum pernikahan.
Kesetiaan dalam pernikahan mungkin suatu hal yang wajib bagi mayoritas orang di dunia, namun sebelum proses pernikahan dilaksanakan, perlu adanya tahapan untuk saling mengenal lebih jauh mengenai karakter masing-masing.
Kata setia tentunya bukan hanya dimiliki oleh pasangan kekasih yang sudah menikah, namun pasangan yang masih pacaran juga berhak merasakan kesetiaan yang terpatri di dalam hati mereka. Ada lagi sebagian orang yang mengatakan, jika setia di masa pacaran merupakan hal yang sia-sia karena tidak terikat dengan perjanjian yang sah.
Akan tetapi, jika diartikan lebih luas lagi, maka kesetiaan merupakan salah satu sifat yang menggambarkan bahwa seseorang itu bisa dikatakan istiqomah, konsisten, berkomitmen, dan memegang teguh apa yang menjadi tujuan dari hubungannya.
Jadi jangan khawatir, kesetiaan juga boleh dilaksanakan oleh pasangan kekasih yang masih pacaran, karena mengandung manfaat. Berikut manfaat setia meskipun hubungan masih dalam tahap pacaran versi barbareto.com :
- Bijak dalam menerima kekurangan pasangan.
Hubungan yang setia akan melahirkan pola fikir pasangan yang lebih realistis, sebab semenjak berkomitmen dengan pacarmu untuk meraih tujuan akhir yakni pernikahan, maka semenjak itupula kamu akan mengetahui mendalam tentang kelebihan maupun kekurangan pasanganmu. Karena tidak ada yang sempurna di dunia, maka sepatutnya syukuri pasanganmu saat ini karena itulah anugrah yang kamu miliki hari ini.
- Bertahan meskipun ada orang ketiga yang mencoba merusak hubungan.
Orang ketiga dalam sebuah hubungan merupakan salah satu unsur yang dapat merusak kesetiaaan pasangan. Namun jika sama-sama telah membangun komitmen yang tepat, maka orang ketiga bisa dihindari. Terlebih dengan kamu mempunyai sifat setia, maka itu akan menjadi salah satu tameng agar tidak terserang oleh wabah yang bernama orang ketiga.
- Kesetiaan akan melahirkan komitmen.
Komitmen adalah intisari dari kesetiaan ketika tahap pacaran, banyak pasangan di masa pacaran yang terkadang hanya sekedar main-main untuk mengisi kekosongan hati, bahkan parahnya ada yang pacaran hanya untuk memuaskan nafsu saja. Tentu itu tergantung niat, jika kedua pasangan telah membangun komitmen yang kuat dan berniat sama, tentu masa pacaran akan berdampak positif jika dibangun dengan cinta dan komitmen. Yakinlah, tujuan akhirnya akan indah ketika dua pasangan berbalut kasih dengan tali komitmen tersebut.
- Mendapatkan pendamping hidup yang sepadan.
Jika kamu dikhianati oleh pacarmu sendiri, maka tetaplah membangun sifat kesetiaan meskipun hatimu telah dirusak. Karena kesetiaan akan melahirkan pasangan yang sepadan denganmu, berkat kesetiaanmu tersebut, maka pasangan hidupmu ketika sudah menikah juga akan sesuai dengan keinginanmu. Ingatlah, Tuhan tidak akan merencanakan sesuatu yang kamu inginkan, namun Tuhan memberikan rencana apa yang kamu butuhkan.
- Hubungan asmara akan tetap terjaga hingga akhir hayat.
Pasangan kasih yang setia dari tahap pacaran sampai dengan menikah, akan melahirkan pasangan yang ideal karena keduanya telah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi ketika ada masalah, maka keduanya lebih cepat mengatasi masalah tersebut karen sudah saling memahami. Mengetahui kelebihan dan kekurangan menjadi salah satu instrumen pondasi yang kuat untuk menjaga sebuah hubungan. Jika itu bisa diterapkan, maka bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan pasangan yang sehidup dan semati yang artinya kematianlah yang memisahkan kalian. (gok)
