Lombok Tengah, Barbareto.com – Warga sakit ditandu menuju fasilitas kesehatan (Faskes) kembali terjadi di Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Dusun Gerintuk Desa Batu Jangkih akhir bulan januari lalu.
Kali ini, giliran warga Dusun Pemoles bernama Inaq Sarni berusia 49 tahun, mengeluh sakit dan membutuhkan pemeriksaan oleh tenaga medis. Namun, karena kondisi jalan yang tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, Inaq Sarni terpaksa ditandu oleh beberapa kerabatnya pada Sabtu (15/02).
“Kami terpaksa menandu Inaq Sarni karena tidak bisa berjalan kaki. Kondisi jalan yang rusak parah, tidak memungkinkan mobil untuk masuk sehingga kami tandu saja” ucap salah satu kerabat Inaq Sarni, Kahiril Anwar.
Khairil Anwar menjelaskan, Inaq Sarni ditandu sejauh 1 Kilometer lebih menuju jalan setapak yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Ia bersama kerabat lainnya bergiliran menandu Inaq Sarni selama 1 jam lebih. “Warga bergiliran menandu selama 1 jam lebih. Ada juga keluarga yang terpaksa kembali karena kelelahan menandu,” terangnya.
Setelah sampai di jalan yang bisa dilalui mobil, Inaq Sarni lansung dibawa menggunakan kendaraan bak terbuka menuju klinik yang ada di Ranggegata.
Karena tidak dirawat inap di klinik tersebut, Inaq Sarni dirawat di rumahnya. Namun, lagi-lagi sekembalinya dari klinik, Inaq Sarni kembali ditandu menuju rumahnya.
Kahiril Anwar menceritakan, Kejadian tersebut bukan yang pertama kali terjadi di dusunnya. “Kejadian serupa sudah berulang kali terjadi, mungkin sudah 10 kali. Bukan hanya orang sakit, tapi ibu hamil yang akan melahirkan sampai warga yang meninggal dunia kami tandu karena kondisi jalan ini,”
Jalan yang bersatatus jalan desa tersebut dikatakan Khairil belum pernah tersentuh perhatian baik pemerintah desa maupun pemerintah daerah.
“Kami harap jalan tersebut mendapatkan perhartian, terlepas status jalan tersebut merupakan jalan desa atau apapun. Sejak Zaman Suharto tidak pernah diperbaiki apalagi ditalut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Jangkih, Saurim saat dikomfirmasi media ini mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut.
Ia berharap kondisi jalan yang rusak segera bisa diperbaiki tahun ini. “Mudahan tahun ini ada solusi perbaikan jalan baik dari dana desa, Pokir Dewan maupun ABPD,” ucapnya.
Saurim menjelaskan, Saat ini pihak Pemdes sedang dibangun jembatan yang merupakan akses ke Puskesmas dan Kantor Desa sehingga mempermudah aktivitas masyarakat.
Selaku kepala Desa, Saurim berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah Gerintuk, Pemoles, Semper dan Renseng yang notabene masih belum memadai.
