Kamis, Maret 28, 2024

Mengenal Melia, Gadis Bertangan Seni Asal Desa Gelora

barbareto.com | Lombok Timur – Kemampuan seni biasanya hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu, karena kemampuan tersebut ada yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir dan terkadang ada juga yang dimiliki karena tetap diasah. Siapa sangka, kemampuan seni rupa yang luar biasa juga dimiliki oleh gadis bernama Melia Miftahul Jannah yang berasal dari Dusun Dasan Tinggi, Desa Gelora, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Melia yang saat ini berusia 14 tahun, ternyata memiliki kemampuan mendesain baju dan melukis sketsa yang luar biasa hanya dengan bermodalkan sebuah pensil. Terbukti dari hasil karyanya di secarik kertas kosong, nampak begitu indah dan rapi, layaknya desainer baju yang sudah mahir.

Ia diketahui merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara, dilahirkan dari keluarga sederhana. Ayahnya meninggal kurang lebih empat tahun yang lalu, dan kini Melia tinggal bersama kedua kakak dan ibunya yang berprofesi sebagai pedagang kecil-kecilan.

“Cita-cita saya ingin menjadi desainer baju, selain itu saya juga ingin jadi arsitek. Sejak kecil almaruhum Ayah saya selalu mendorong untuk mengasah kemampuan menggambar,” ucap Melia dengan nada malu-malu ketika ditemui barbareto.com di rumahnya. (7/9/21)

Melia yang saat ini duduk dibangku kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (MTs), mengaku sudah hobi menggambar semenjak duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK). Ditambah lagi ketika masuk Sekolah Dasar (SD), Melia semakin giat mengasah kemampuan menggambarnya dengan mengikuti berbagai macam jenis lomba menggambar.

Namun sayangnya, ketika masuk MTs, Ia jarang menggambar lagi karena tidak adanya jam pembelajaran seni yang sepadan untuk mengasah bakatnya tersebut. Ditambah lagi dengan dirinya yang saat ini duduk di kelas 3 MTs, semakin jarang untuk mengasah kemahiran gambarnya karena sedang fokus belajar menghadapi ujian akhir.

Bahkan yang lebih luar biasa, Melia mampu menyelesaikan satu desain gambar baju kurang dari 30 menit. Artinya, Ia hanya asal-asalan menggambar saja sudah membuahkan karya yang indah untuk dipandang.

Diaku juga olehnya, ketika membuat desain baju, Melia terkadang tidak memiliki inspirasi bentuk gambarannya, namun murni mengandalkan ide yang ada di dalam imajinasinya. Tanpa melihat terlebih dahulu inspirasi asal-usul gambarannya tersebut.

Ke depan, Ia bertekad untuk mempunyai peralatan melukis yang lengkap, sehingga bakat mendesainnya semakin sempurna. Selain itu, Ia juga membutuhkan bimbingan dari orang-orang yang mempunyai talenta khusus untuk mengajarkannya teknik dasar mendesain baju.

“Saya ingin punya alat-alat yang lengkap agar bisa menggambar lebih bagus lagi, tapi Ibu belum mampu untuk membelikan peralatan itu,” ungkap Melia.

Mendengar permintaan anaknya tersebut, Hj. Nurma Kumala (49) selaku Ibu dari Melia membenarkan anaknya sering meminta peralatan melukis sebagai penunjang bakat mendesainnya. Namun apalah daya, karena Ia juga tak cukup uang untuk membelikan kemauan anaknya tersebut.

Hj. Nurma yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kecil itu juga mengaku senang dengan bakat yang dimiliki oleh Melia, karena kemampuannya itu jarang dimiliki oleh orang lain, terlebih diusiannya yang baru 14 tahun.

“Terkadang ada juga teman-temannya yang menyuruh dia (Melia – red) untuk menggambar, kemudian hasil gambarannya itu ada juga yang dibayar oleh temannya, palingan ada yang ngasih dia 15 ribu. Terakhir kemarin, dia pernah disuruh mendesain gambar masker oleh warga sekitar,” ulas Hj. Nurma. (gok)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments