BARBARETO.com, Lombok Timur – SDN 1 Sakra Selatan Kecamatan Sakra, Lombok Timur berhasil di bobol maling, Sejumlah barang berharga raib hingga pelaku menulis pesan tak pantas di dinding ruang guru.
Seolah aksinya sengaja ia pertontonkan kepada para guru yang ada di SDN tersebut.
Kepada barbareto.com, Selasa (27/9/2022), Kepala Sekolah SDN 1 Sakra Selatan, Tarwiyati melalui Kapolsek Sakra Iptu Suyono menceritakan kronologis kejadian.
“Bermula saat Pak Agus (penjaga Sekolah, red) datang untuk mengecek ruangan kelas, sekira pukul 05.30 WITA saat membuka ruang guru ia melihat barang-barang di ruang guru berantakan,” ucap Ati.
Setelah melihat barang di ruang guru berserakan ini, Agus kemudian langsung melaporkannya ke Kepala Sekolah.
Setelah melakukan pengecekan sejumlah barang hilang bersama dengan berbagai coretan dengan sumpah serapah di temukan di dinding ruangan.
Dengan penemuannya ini, sekira pukul 07:00 WITA pihak sekolah langsung melaporkannya ke UPTD Kecamatan Sakra.
Setelahnya sekitar pukul 07.30 WITA Tim UPTD tiba di SDN 1 Sakra Selatan namun upaya yang dilakukan hanya sebatas koordiansi dengan Kepala Sekolah dan laporan langsung di teruskan ke Polsek Sakra.
Atas adanya laporan tersebut, sekitar pukul 09.45 WITA Kanit Reskrim Polsek Sakra berasama Kanit IK Polsek Sakra dan KA SPKT I dan SPKT II Polsek Sakra tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Anggota yang tiba langsung cek dan olah TKP awal sambil menunggu Tim Inafis Polres Lombok Timur.
Setibanya di TKP Tim inafis Polres Lombok Timur langsung melakukan olah TKP dan Identifikasi yang didampingi oleh Kapolsek Sakra,Kanit Reskrim dan Kanit Provos.
Hasil dari oleh TKP dan keterangan saksi-saksi sejumlah barang berharga dinyatakan hilang.
Adapun barang-barang ini diantaranya :
- Cromebook merek Axioo sebanyak 14 Unit, tipe 12 in (Peralatan untuk UNBK).
- Ampli Fier(Speaker) 1 unit
- Ampli Bell 1 Unit
- Tong Gas 1 buah
Total kerugian diperkirakan Rp. 127.250.000 (Seratus Dua Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Pelaku diduga masuk melalui atap kamar mandi yang berada dipojok belakang ruang guru dan diperkirakan berjumlah lebih dari satu orang.
Dari hasil olah TKP dengan di temukannya coretan, pelaku diduga ada motif dendam/tidak suka/Sentimen Pribadi dengan Kepala Sekolah.
Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Ousman membenarkan atas adanya kejadian tersebut.
“Kasus telah di tangani Polres Lombok Timur, dan pelaku saat ini dalam status Lidik,” tutupnya.